-1-
Bila tatapan mata saja bisa membuat penggundah tetap terjaga
Ada sesuatu dalam batin
dewa berbaju putih dengan harum tembaga melintasi pekarangan
Adakah maksud yang dia tuju?
Adakah maksud terhadap empunya pekarangan?
Di mana sang dewi?
Bertebaran dalam jumlah banyak, tinggal catut satu untuk didaulat
Tentu tidaklah mungkin pengemis kecil berjajar sama rata dengan para dewi
Tidak sebanding. Tidak sederajat.
Tentu salah kaprah menyejajarkan ekonomi dgn kecantikan bukan?
Harusnya, tidaklah mungkin pengemis kecil disejajarkan dengan konglomerat; tidaklah mungkin menyejajarkan si buruk rupa dengan super model...
Tapi, menggunakan panca indera untuk merasa tidak dosa bukan?
Memandang dewa, lalu terpejam, berdoa, dan tidur.
Menghirup hawa, ketika melintas dalam waktu yang satu.
Mendengar syahdu, tekanan suara yang melengking, dan merendah
Menanam rasa, tanpa pupuk dan air.
Bila memang takdir ada yang dapat diubah, bukankah itu atas usaha?
-2-
Mengapa cara pandang berbeda-beda?
Keberagaman?
Warna?
Terkadang tak mendapatkan titik temu menjadi sebuah kemuakan!
Segala anjing, bangsat dimuntahkan bila darah naik ke otak.
Tapi kadang beda cara pandang dapat diselesaikan dgn akomodasi.
Itu pun bila lawan bicara dan yg bicara sama-sama sehat. Bila tidak?
Ditunda?
Dihentikan?
Atau sama-sama saling menabrakkan kepala pada beton yang kuat?
Kalau tidak berdarah-darah, kepala yang pecah...
-3-
Ada cerita mengenai kucing persia yang kurus kering.
Anggun, tapi lemah.
ada yang menyukai dan ingin membeli.
Tapi si kucing tak menghendaki orang itu sebagai tuannya.
Si kucing mencoba mendekati dan memanjakan diri pada tuannya, tapi tetap tidak ada reaksi kimia.
Si kucing bingung dan tak tahu cara melepaskan diri dari si tuan.
Kucing yang malang...
Semangat ya, cing!
-dedicated to: SS as a cat
-4-
Hunuskan sebuah pedang ke dada, haruskah?
Enggan juga bila raja yang memimpin tak mendahulukan umatnya
Riuh ramai, perang dan semangat patriot jaman dulu
Langkah baru ingin digagas masa itu
Inikah yang sekarang terbentuk? Jaman baru!
Negosiasi, korupsi, dan permainan.
Generasi terdegradasi, entah oleh efek yang mana?
Pencarian jati diri yang tak kunjung selesai
Andai KAMU yakin tidak tergoda walau tawaran setan bejat terlalu menggiurkan
Rakyat jelata bisa tersampaikan hasratnya
Idealisme! Bukan Idealisme Palsu!
Keruk keuntungan untuk kepentingan..., saya, dia, dan dia, dan dia-dia pada
Estimasi waktu, bangunan ini bisa roboh dalam sedetik.
Sesampainya nanti, jangan sampai meraung-raung
Itulah torehan yang telah dibuat
Tinta emaskah? Tinta hitamkah? Atau tinta bening?
-5-
Seandainya, di atas telinga manusia terdapat spion yang lensa cembungnya ada di kiri kanan mata
Tiap orang pasti tahu, apa yang sedang dilakukan orang-orang yang ada di belakangnya.
Seandainya, alat pembaca pikiran orang yang dikehendaki itu ada
Tentu, tidak ada yang namanya: hati orang siapa yang tahu?
Bila sepatu terbang itu ada di spy kids dan laris.
Tentu tidak ada kendaraan di darat, dan macet hanya ada di langit.
Celotehan tidak logis dapat saja keluar.
Sebabnya: sedang mengigau, setengah gila, atau gila beneran.
-6-
Lupakan saja, lupakan saja.
Monyet ini memang tidak ingin dicatat dan diingat.
Hapus saja.
Si monyet memang tidak ingin dikenal karena bualannya.
Si monyet bukan ingin dikenal karena dia suka pisang.
Si monyet ingin dikenal karena dia pemanjat ulung.
bila si monyet itu jelek, yaaa, namanya juga monyet.
Bila si monyet operasi dan pinjam muka si badak.
Berarti si monyet baru saja menambah aib.
Percuma juga si monyet tukar muka dengan si merak.
Bisa-bisa dipajang pada pameran hewan2 aneh.
Yah, just be yourself lah, Nyet!
Bila tatapan mata saja bisa membuat penggundah tetap terjaga
Ada sesuatu dalam batin
dewa berbaju putih dengan harum tembaga melintasi pekarangan
Adakah maksud yang dia tuju?
Adakah maksud terhadap empunya pekarangan?
Di mana sang dewi?
Bertebaran dalam jumlah banyak, tinggal catut satu untuk didaulat
Tentu tidaklah mungkin pengemis kecil berjajar sama rata dengan para dewi
Tidak sebanding. Tidak sederajat.
Tentu salah kaprah menyejajarkan ekonomi dgn kecantikan bukan?
Harusnya, tidaklah mungkin pengemis kecil disejajarkan dengan konglomerat; tidaklah mungkin menyejajarkan si buruk rupa dengan super model...
Tapi, menggunakan panca indera untuk merasa tidak dosa bukan?
Memandang dewa, lalu terpejam, berdoa, dan tidur.
Menghirup hawa, ketika melintas dalam waktu yang satu.
Mendengar syahdu, tekanan suara yang melengking, dan merendah
Menanam rasa, tanpa pupuk dan air.
Bila memang takdir ada yang dapat diubah, bukankah itu atas usaha?
-2-
Mengapa cara pandang berbeda-beda?
Keberagaman?
Warna?
Terkadang tak mendapatkan titik temu menjadi sebuah kemuakan!
Segala anjing, bangsat dimuntahkan bila darah naik ke otak.
Tapi kadang beda cara pandang dapat diselesaikan dgn akomodasi.
Itu pun bila lawan bicara dan yg bicara sama-sama sehat. Bila tidak?
Ditunda?
Dihentikan?
Atau sama-sama saling menabrakkan kepala pada beton yang kuat?
Kalau tidak berdarah-darah, kepala yang pecah...
-3-
Ada cerita mengenai kucing persia yang kurus kering.
Anggun, tapi lemah.
ada yang menyukai dan ingin membeli.
Tapi si kucing tak menghendaki orang itu sebagai tuannya.
Si kucing mencoba mendekati dan memanjakan diri pada tuannya, tapi tetap tidak ada reaksi kimia.
Si kucing bingung dan tak tahu cara melepaskan diri dari si tuan.
Kucing yang malang...
Semangat ya, cing!
-dedicated to: SS as a cat
-4-
Hunuskan sebuah pedang ke dada, haruskah?
Enggan juga bila raja yang memimpin tak mendahulukan umatnya
Riuh ramai, perang dan semangat patriot jaman dulu
Langkah baru ingin digagas masa itu
Inikah yang sekarang terbentuk? Jaman baru!
Negosiasi, korupsi, dan permainan.
Generasi terdegradasi, entah oleh efek yang mana?
Pencarian jati diri yang tak kunjung selesai
Andai KAMU yakin tidak tergoda walau tawaran setan bejat terlalu menggiurkan
Rakyat jelata bisa tersampaikan hasratnya
Idealisme! Bukan Idealisme Palsu!
Keruk keuntungan untuk kepentingan..., saya, dia, dan dia, dan dia-dia pada
Estimasi waktu, bangunan ini bisa roboh dalam sedetik.
Sesampainya nanti, jangan sampai meraung-raung
Itulah torehan yang telah dibuat
Tinta emaskah? Tinta hitamkah? Atau tinta bening?
-5-
Seandainya, di atas telinga manusia terdapat spion yang lensa cembungnya ada di kiri kanan mata
Tiap orang pasti tahu, apa yang sedang dilakukan orang-orang yang ada di belakangnya.
Seandainya, alat pembaca pikiran orang yang dikehendaki itu ada
Tentu, tidak ada yang namanya: hati orang siapa yang tahu?
Bila sepatu terbang itu ada di spy kids dan laris.
Tentu tidak ada kendaraan di darat, dan macet hanya ada di langit.
Celotehan tidak logis dapat saja keluar.
Sebabnya: sedang mengigau, setengah gila, atau gila beneran.
-6-
Lupakan saja, lupakan saja.
Monyet ini memang tidak ingin dicatat dan diingat.
Hapus saja.
Si monyet memang tidak ingin dikenal karena bualannya.
Si monyet bukan ingin dikenal karena dia suka pisang.
Si monyet ingin dikenal karena dia pemanjat ulung.
bila si monyet itu jelek, yaaa, namanya juga monyet.
Bila si monyet operasi dan pinjam muka si badak.
Berarti si monyet baru saja menambah aib.
Percuma juga si monyet tukar muka dengan si merak.
Bisa-bisa dipajang pada pameran hewan2 aneh.
Yah, just be yourself lah, Nyet!