I have a quote of mine: Over-thinking ruins you. Ruins the situation. Twist things around. Makes you worry and just makes everything much worse than it actually is.

Over is excessive; over-thinking could lead you to an unwanted degree. We usually have an over-feeling of something that belong to us. Do you ever feel that way? Well yeah, let me continue this!

Kadang kita menganggap segala sesuatu yang melekat pada diri kita; yang dekat dengan kita dan yang tanpa sekat dengan kita adalah bagian dari kita. Milik kita.

Tapi kita lupa, kita bahkan tak punya satu kontrol apa pun untuk membiarkannya bergerak sesuai keinginan kita. Bahkan seorang anak yang lahir dari rahim ibu saja masih dikatakan sebagai titipan ilahi. Ada yang Maha Memiliki dari yang maha merasa layak untuk memiliki.

Mungkin kita hanya bisa menasihati, mempengaruhi, memanipulasi, mempersuasi, sekadar memberi saran, atau bahkan meluncurkan kalimat perintah dan paksaan agar setidaknya hal yang dekat, melekat dan tanpa sekat itu bergerak sesuai kontrol kita.

Padahal, nggak seharusnya begitu. Tapi, mengapa kita begitu? Mengapa ada kecenderungan kita jadi begitu?

Pertanyaan di atas berhasil bikin jerawat gue muncul dua biji. :(
Padahal ya, gue juga nggak mau memikirkan hal yang seharusnya nggak terlalu perlu untuk dipikirkan.

Dulu, gue sempat berkata pada seseorang, jangan terlalu berlebihan dengan perasaan untuk seseorang, yang semestinya saja. Karena kalau terlalu tinggi, jatuhnya sakit; Kalau terlalu dalam, bangkitnya sulit.

Ya, semua yang berlebihan itu tidaklah baik. Simpelnya saja, berpikir ini-itu secara berlebihan bisa bikin kita nggak cantik/ganteng lagi. Soalnya, bisa bikin jerawat muncul begitu saja akibat kita nggak perhatian sama diri sendiri. Kita malah lebih memikirkan hal yang lain; Yang belum tentu memikirkan kita.

Jadi, setelah ini, berpikir yang simpel-simpel aja ya, Ni. :)
Jangan terlalu banyak fight, segeralah flight kalau kamu tahu hal yang kamu pikirin itu nggak akan juntrungannya. Jangan sampai, kamu jadi babak belur akibat fight yang berkepanjangan, lalu baru sadar untuk memutuskan  flight.