"PR alias pe er alias pekerjaan rumah identik dengan tugas tambahan yang memang sengaja didelegasikan untuk diselesaikan di rumah, dan keesokkannya dikumpulkan, diperiksa dan diberi nilai sebagai penanda apakah kita benar-benar menyimak pelajaran yang telah kita dapatkan di tempat menimba ilmu. Namun, adakalanya PR juga dapat diasosiasikan dengan suatu hal yang kita harus selesaikan. Segera. ASAP. Salah satu penyebabnya, masalah yang ada sebelumnya memang belum sempat terselesaikan, belum dapat diselesaikan, atau sengaja dibebankan untuk kita sebagai tantangan baru untuk melihat apakah kita mampu menguji batas kita untuk menyelesaikan masalah-masalah itu. Setuju?"
PR ( Pe-er) |
Itu pengertian bebas ala gue soal PR.
PR kadang-kadang bikin pikiran ruwet apalagi kalau kita belum tahu rumusnya, atau belum punya buku penunjang yang super lengkap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari PR kita.
Bukan hal yang tidak mungkin kita mengimitasi alias nyontek jawaban orang lain semata-mata agar PR kita rampung. Bukan hal yang tidak mungkin kita tanya Mbah Google supaya kita bisa menemukan jawaban-jawaban yang tepat dari berbagai sumber. Bukan hal yang tidak mungkin juga kita tanya ke sana-sini, supaya kita mendapat jawaban dari sudut pandang yang berbeda.
Hikmah dari PR itu adalah bikin kita belajar. Belajar dari apa yang sudah dipelajari, belajar dari sesuatu yang belum pernah kita temukan, bahkan belajar dari soal-soal yang belum pernah diajarin. Kan biasanya suka ada tuh PR yang lebih susah dari soal latihan pas lagi di kelas, nah, PR yang kayak gini nih yang suka bikin ruwet.
Sebenernya, PR juga bisa menjadi bahan evaluasi guru untuk mengevaluasi kompetensi kelas. Dari PR yang maha ajaib, sang guru bisa tahu seberapa hebat kualitas kelasnya dalam mencari solusi; dalam memecahkan suatu masalah.
Ya, implikasinya ke gue saat ini, PR yang saat ini gue hadapi sangat tricky, dan butuh waktu buat menyelesaikannya. Harapan gue, semoga aja gue bisa menyelesaikannya dengan baik...
You know that I'm a good eater, rite? I'm eating a lot, so that I have an energy to transform it to be something meaningful. Bismillah...